Translate

Wednesday, January 2, 2019



The subtle art of not giving a f*ck
"Sebuah seni untuk bersikap bodo amat"
Mark Manson

BAB 2  – Kebahagian itu masalah

Secara sederhana mengapa kita mengalami penderitaan adalah bahwa secara biologis penderitaan bermanfaat.

Dan rasa sakit ini, sebagaimana kita membencinya, ternyata berguna. Rasa sakit memberi pelajaran kepada kita akan apa yang harus kita perhatikan ketika masih muda dan suka teledor. Ini membantu menunjukan kepada kita apa yang baik dan buruk bagi kita. Ini membantu kita memahami dan mentaati batasan kita masing-masing. Itulah alasannya bahwa menghindari rasa sakit dan mengejar kenikmatan tidak selalu berguna, karena rasa sakit dapat sewaktu-waktu menentukan hidup mati kita.

Kita kehilangan manfaat dari mengalami dosis rasa sakit yang menyehatkan, sebuah kerugian karena terputus dari kenyataan dunia sekitar kita.

“Jangan mengharapkan suatu kehidupan yang bebas dari masalah, tidak ada hal seperti itu. Sebaliknya, berharaplah akan hidup yang penuh dengan masalah-masalah yang baik.”

Masalah tidak pernah berhenti mereka hanya datang silih berganti atau meningkat. Semakin Anda mengalami ketergantungan pada hal-hal yang membuat anda merasa lebih baik, Anda akan merasa lebih baik, Anda akan semakin sering mencarinya.

Dalam pemahaman ini, hampir segala hal bisa mengakibatkan kecanduan, tergantung pada motivasi yang ada dibaliknya. Kita semua memiliki metode yang kita pilih sendiri untuk mematikan rasa sakit dari masalah kita, asal dalam dosis yang normal itu tidak masalah.

Siapa diri Anda sebenarnya ditentukan oleh apa yang ingin Anda perjuangkan. “NO PAIN NO GAIN” ini adalah komponen hidup kita yang paling sederhana dan mendasar, perjuangan kita menentukan kesuksesan kita. Permasalahan- permasalahan kita melahirkan kebahagian kita, seiring dengan  masalah-masalah yang naik levelnya, menjadi semakin baik, karena kegembiraan justru terletak pada pendakian itu sendiri.

No comments:

Post a Comment

Contoh