Translate

Saturday, February 17, 2018


Luka yang kau berikan

Teruntuk nama yang kini tak ingin aku dengar dan sebut
Yang sekarang dari kejauhan aku pandangi dengan penuh kecewa
Untuk kita yang pernah bersama walau sekarang bukan siapa-siapa lagi
Mengapa kau pergi dan kudapati  kau telah sangat bahagia dengannya

   Teruntuk hatiku yang masih berharap walau terluka
   Cobalah bekerja sama untuk melupakan walau pahit
   Bangkitlah walau terlalu berat untuk dilupakan
   Tegarlah walau semua terasa sangat-sangat hancur

Luka yang kau berikan sangat menguras air mata
Aku lupa kapan terakhir kali benar-benar bahagia
Hingga tawa ceriaku kau ambil dan hancurkan
Kau menutup percakapan dengan kalimat perpisahan

   Sempat tak tau jalan kemana aku harus pergi
   Jiwa serasa sakit dan sangat lemah begitu saja
   Inikah jalan yang kau inginkan setelah memberi janji
   Tinggalkan hati yang telah terluka dengan penuh kebanggaan

Friday, February 16, 2018


Ya Habibal Qalbi

Meski saat ini kita diam tak saling menyapa
Menundukkan kepala tak saling pandang
Jika benar aku adalah bidadarimu suatu saat
Tetaplah seperti itu hingga tiba waktunya bersatu

Kuatkanlah rindumu disertai lantunan doa suci
Sembari aku doakan suksesmu dalam setiap diamku
Sembari aku merindu dalam sajaknya diam ini
Menahan pandangan dari pada berbuat dosa

Kusiapakan kesetian dari kejauhan
Kutahan rasa ketika merindu
Mencintaimu dalam ruang hening
Jiwaku tak luput dari mendoakanmu

  Lelaki yang penuh hormat terhadapku
  Kuharap jika waktunya telah tiba
  Janji setiamu kutunggu dipelaminan
  Dalam setiap sujud kusertakan namamu






Thursday, February 15, 2018





Mastutik  Sarbini

An angel without wings, but in real life i’ve seen with my eyes sometimes angel not always with wings. She do something for me i never thought before, i met a women teach and gived me lessons of life, do something helpful without scared that im a stranger.

Kami dipertemukan takdir, namun umi hanya membalas dengan rendah hati berkata “I happened to be there at the right moment when you were in need... the pelasure was all mine dear Virginia sara”. Namun dengan jelas dan pasti banyak orang yang hadir saat melihat wajah cemasku mencari dan menerka dimana Handphone itu aku tinggalkan, sembari hati berbisik semoga ketemu.Umi adalah satu orang yang sangat peduli padaku.

Just can’t get enough aku meyakinkan diri keluar dari kamar mandi wanita,dan menyadari bahwa handphone satu-satunya milikku yang aku beli dengan mengumpulkan uang dari kerja paruh waktu yang panjang akhirnya lenyap, itulah pikiran yang terlintas. Takdir memberi pelajaran dan berpihak baik menyapaku sekali lagi, seorang wanita yang sekarang aku panggil dengan sebutan umi ternyata sangat peduli padaku dan bersedia membantu, air mata akhirnya tak bisa aku bendung lagi didepannya, kalimat yang terucap dari mulutku sangat ringan “handphonenya boleh diambil, tapi jangan ambil selembar photo yang selalu tersimpan dibalik handphone agar ditinggalkan, itu photo mama dan satu-satunya yang saya ambil diam-diam”, saat itu pikiranku sempat buyar.

Life sometimes not easier to live, but bertemu dengan umi mengajarkan aku lessons kehidupan , untuk menolong tak harus mengenal sangat dekat terlebih dahulu, walaupun saat itu posisiku di bandara singapura adalah orang asing bagi umi. Masa mudaku semangkin berharga itulah yang aku rasakan setiap saat semenjak bertemu umi, membuka pikiranku secara kerasan mensugesti diri sendiri bahwa aku harus sukses agar dapat melakukan sesuatu setidaknya berguna untuk diri sendiri, menjalani hidup dengan pola sehat dan lebih bermanfaat.

Umi adalah nama yang aku panggil setelah kami saling mengenal cukup lama, berlalu beberapa bulan semenjak kejadian di bandara singapura, dulu umi adalah orang asing begitu pula denganku, lekas takdir mempertemukan dan kata-kata umi masih tersimpan jelas dalam ingatan katika aku berkata bahwa dia boleh pergi,detik itu aku sudah menyerah mencari dimana handphoneku, namun dengan lekas umi menyambut sahutanku seolah menyakinkan kita tak boleh menyerah, kemungkinan handphone itu masih di sekitar bandara.

Umi dengan yakin dan tanpa lelah bertanya kesetiap petugas bandara mondar mandir, mengunjungi setiap costumer service dibandara,tepatnya saat itu posisi kami di Termilnal 2. Bagiku pendirian umi sangat mengagumkan seandainya saat itu aku tak malu, ingin aku memeluk umi erat-seeratnya. Akhirnya kerja keras umi sembari hatiku berdengung berdoa mengikuti setiap langkah umi membantuku, handphone itu ketemu, aku sempat malu anak muda sepertiku dihadapan umi yang mungkin telah menginjak usia 30an memilki semangat luar biasa, sedangkan aku belum berusaha mencari semaksimal mungkin sudah menyerah.

Setelah handphone ketemu umi tak lantas berlalu pergi begitu saja, umi masih sempat menanyakan apa aku sudah makan? menyadari tas yang aku kenakan tak layak dan tak aman, umi lekas menanyakan masih ada waktu untuknya sebelum aku check in, tak hayal aku terkejut umi mencarikan aku tas baru diberikan sebagai hadiah, air mata aku bendung agar tak terlihat lemah,kemudian menyuruhku memilih tas manapun yang aku mau, dengan keadaan bingung melihat harga tas yang bagiku harganya mahal itu,sempat tertegun lama dan coba menolak tas yang akan diberikan, akhirnya umi memintaku “take what you want, which one?”tentu saja aku bingung, sempat menolak pemberian umi beberpa kali namun tak mampan bagi umi, dan terus memintaku menerima hadiah darinya.

Mimilih tas mungkin perkara mudah bagi sebagian anak gadis seusiaku, namun bagiku melihat price tag pada tas, aku mulai berpikir mungkin ini akan menjadi tas termahal pertamaku,tak hanya itu aku diberika uang saku untuk makan, diberikan bekal minuman. Harga tas itu sangat mahal bagiku tak pernah aku bayangkan betapa baiknya umi, akhirnya umi melepasku dengan pelukan hangat dan pipi kami dibanjiri air mata, dalam pelukan aku doakan yang terbaik bagi umi, perpisahan kami dibandara seperti yang dikatakan umi padaku “kita dipertemukan takdir”setiap aku berkesempatan ke bandara singapura lagi, kamar mandi tempat pertama bertemu umi adalah hal pertama yang aku tujui untuk melepas rindu.

Tak lupa aku bersyukur pada mama dari Indonesia yang dalam setiap perjalananku, setiap langkah kecilku doanya tak pernah sedikitpun absen melindungi aku, hingga berkat doanya saat itu aku bertemu umi, sang malaikat penolong yang dikirim tuhan dangan takdir mengatur segalanya menjadi kisah luar biasa. Mereka berdua adalah bahagia dan ketakutan terbesarku jika suatu saat aku tak dapat membanggakan mereka.

Mama dan umi mereka orang yang membuat aku tak pernah mencintai sendirian,tidak meninggalkan aku sendirian dalam keadaan sesusah apapun itu, mejadi guru, motivator, tak akan terlupa.

Wednesday, February 14, 2018

 
Warna Warni Kehidupan

Ada tempat yang terkadang tak dapat dijangkau hanya dengan sebatas harapan, dan kerja keras, namun dengan doa yang lebih khusyuk dan datang jauh dari lubuk hati terdalam, maka jangan terkaget bahwa semua yang awalnya mustahil menjadi tak mustahil lagi.

Kebahagian dan kesedihan yang selalu mewarnai tanpa henti-hentinya, akan mengajarkan cara menjadi lebih tangguh perlahan-lahan. Yang selalu tersenyum didepan kamera tak selalu benar-benar bahagia, kadang itulah cara terbaik menyembunyikan rasa sakit dengan berpura-pura bahagia, semoga saja hari yang berat akan berlalu serta beiringan dengan hari penuh suka cita.

Bahkan jaman sekarang sangat mudah bagi kita semua membuat fake smile,fake expressions. Yang terlihat kuat terkadang bukan berarti dia benar-benar kuat mungkin itu adalah pilihan satu-satunya ketika tak ada pilihan lain yang ditawarkan oleh kehidupan,dan merupakan satu-satunya pilihan yang tersisa.

Rasa sabar tak pernah sia-sia namun ada kala air mata menjadi pelarian ketika mulut bungkam tak dapat berkata-kata lagi, hatipun mulai bersuara melalui mata yang awalnya penuh kepura-puraan berusaha menahan segala emosi akhirnya dipenuhi air mata, entah air mata itu adalah cermin dari berbagai rasa yang telah tercampur, kemungkinan saja air mata hangat karena bahagia,amarah, pedih karena dirajam oleh cobaan kehidupan sekali lagi.

Keihlasan mudah diucapkan oleh lidah, namun belum tentu semua hati dapat menerima dengan cepat. Menjadi ikhlas butuh proses, waktu hingga pergulatan batin yang kadang cukup panjang, apalagi jika menyangkut perkara hati, ada perasaan yang kadang susah untuk diungkapkan mengapa harus seperti ini dan itu. Pertanyaan mulai muncul satu-persatu memusingkan diri sendiri, membuat bimbang diri sendiri sebab itu untuk mengikhlaskan terkadang butuh alasan.

Kehidupan bukankah dari dahulu telah mengajarkan bahwa akan ada yang datang dan berlalu pergi, namun tak semuanya akan berlaku seperti itu, akan ada yang menetap untuk menjadi bagian dirimu, tetapi kau juga harus siap menerima suatu saat kita semua akan berpulang karena itu adalah aturan yang tetap.Maka setiap waktu yang dilalui bersama orang yang telah bersedia menghabiskan sisa hidup bersamamu saat ini hargailah, cintai sepenuh hati, walaupun kehilangan menyapa kesekian kali setidaknya tak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Tuesday, February 13, 2018


Hidup adalah Pilihan

Yang telah lalu maka biarlah berlalu entah itu karena pilihan yang tepat atau salah,tak selalu pilihan yang kita pilih dapat membawa angan yang kita harapkan terwujud sempurna, kadang pilihan itu datang dari banyak opini, persepsi, dan dari lubuk hati terdalam. Sebab itu pilihan yang kita pilih tak selalu membuahkan hasil sesuai yang diharapkan, kita kadang bergulat dengan diri sendiri itulah pergulatan yang apa bila kau menangkan berarti kau telah melawan dirimu sendiri.

Pilihan yang diberikan orang tuamu sendiri walaupun kau tak menyukainya namun jika kau menyetujuinya, itu berarti kau telah memilih menyerahkan pilihan pada orang tuamu, sebenarnya kenyataan kadang menyakitkan ada pilihan yang harus dipertimbangkan dengan perasaan. Itu berat katika kau memiliki impian dan pilihan sendiri, namun tak disetujui kemudian menyetujui pilihan mereka. Berarti kau memilih hidupmu menurut pilihan mereka, itu juga termasuk pilihanmu.


Dibalik rasa kecewa,duka dalam kehidupan selalu dekat dengan pilihan tak pernah jauh sedikitpun. Setiap detik, menit, jam kau harus memilih akan melalukan apa, dengan siapa, itu termasuk pilihan yang sederhana. Namun yang mengejutkan kadang ada pilihan besar yang dapat kapan saja langsung merubah hidup kita, memilih untuk fokus akan masa kini, atau masih bergulat dengan masa lalu. Kehilangan kadang dapat memenjarakan kita sampai kurun waktu yang panjang.
 

Hidup adalah pilihan apakah kau akan memilih untuk senang atau bersedih, jiwa yang masih pemula, akan susah memilih. Namun seiring waktu akan tumbuh dewasa dalam mimilih pilihan yang tepat, karena ketika kita memilih akan ada sebab akibat dari pilihan, sebuah perhitungan yang tak jauh dari belajar mengevaluasi jika kau memilih ini itu, apa akibat, dampak bagimu, pengalaman akan menjadi tolak ukur nilaimu menjadikan kamu matang menentukan sebuah pilihan.
 

Contoh