Translate

Friday, April 20, 2018



Keep Moving Forward

Nothing is immortal, you can do better if you wanted to, tak ada yang abadi bahkan setiap rasa sakit dan  bahagia yang datang kemudian berlalu pergi. kita sering lupa cara hidup dengan baik serta melupakan hal penting tentang keseimbangan, kombinasi. Bahwa alam memiliki cara memainkan takdir terkadang kita dikalahkan oleh cara kehidupan yang kejam, kesabaran yang besar sangat diperlukan namun sabar hanya dimiliki beberapa orang saja, luluskan dirimu, ini ujian.

You can be better kau hanya harus mulai terbiasa menikmati rasa sakit,jemput, temui, sambut impianmu dengan hati yang teguh. Sekalipun menyapamu dengan keras hingga air mata dipipi mengalir deras, biarlah kerasnya dunia dalam perjalananmu menuju tangga-tangga kesuksesan itu membentuk karakter serta menjadikan kamu pribadi yang lebih baik.

Pada akhirnya tak ada yang sia-sia, kamu akan selalu belajar dari setiap kegagalan yang kau temui, majulah dan melangkah lagi dengan sebuah inovasi. Try your best walaupun terkadang hasil tak selalu sesuai keinginan, tetaplah tegar dalam kekuatan keyakinan bahwa kamu bisa.

Tidak pernah terlambat untuk memulai lagi jangan berhenti hanya karena kau merasa tak mendapatkan apa yang kau inginkan, terkadang saat berpikir semua telah meninggalkanmu, tidak ada harapan sama sekali, saat itu sedikit lagi kau sudah sangat dekat dengan impianmu. Biarkan yang tak penting berlalu jangan sampai menghantui pikiranmu, menghentikan langkahmu, berdirilah tegar dan sambut impian itu sampai kau dapat mewujudkannya.

Ambillah langkah dengan dasar pertimbangan yang tepat dan belajar dari kebiasaan orang-orang sukses, kenali bakat dalam dirimu sendiri, rasakan tak ada yang lebih menyenangkan dari pada menjadi diri sendiri seutuhnya,jangan pernah menjadi penjiplak handal dalam bidang tertentu yang akhirnya membuatmu merasa berbeda dan kau merasa bukan dirimu sendiri. Kata lain kau bahkan tak mengenal dirimu sendiri namun mampu menjadi pribadi orang lain hingga begitu mendekati sempurna, mengikuti gayanya, mengikuti kehidupan sosialnya tanpa absen.

Bencilah ketika kau tak mampu mengelolah rasa iri menjadi positif, buatlah suatu kepribadian dengan menerapkan cara tertentu contohnya; iri kepada seseorang tetapi iri yang membangun untuk menjadi lebih baik, bukan sebaliknya. Kemudian bahagialah kamu yang mampu menjadi sedikit peka terhadap lingkungan sekitar, karena tanpa sadar kita sering lupa bahwa setiap pribadi baru yang datang dalam lingkungan kita mereka membawa kelebihan, kekurangan, hal-hal baru yang tak kita dapat sebelumnya melalui pengalam sendiri, percaya atau tidak tetapi itu benar.

Kita tak cukup hanya belajar dari pengalaman sendiri,biasakan jangan terlalu banyak menuntut sesuatu jika saja kamu belum mulai bertindak, jangan biasakan banyak mengeluh, untuk yang lupa ingat tubuh memiliki satu mulut, dua telinga, dua tangan, dua kaki untuk apa? Agar kita terbiasa sedikit bicara (seperti mengeluh, melempar kritik pedas terutama dijaman modern saat yang diminta saran, tak sering yang kita jumpai yang diberikan malah kritik tak berbobot dan tanpa analisa terdahulu apa dampaknya). Biasakan lebih banyak belajar dari mendengarkan secara baik, gunakan kaki dan tangan yang kita miliki untuk tidak bermalas-malasan, sebisa mungkin melakukan kebaikan.

Tak jarang juga banyak dari kita hidup dimasa kini, namun secara pikiran masih hidup dimasa lalu, hingga lupa ada kehidupan masa saat ini yang lebih penting, ingat baik-baik kita tak bisa mengembalikan waktu, atau merubah keadaan pada masa lalu yang telah terjadi,langkah terbaik yang dapat kita lakukan sekarang adalah sebaiknya hidup dengan memperbaiki diri lebih baik serta berterima kasih bahwa Tuhan masih memberi nafas kehidupan untuk kita sampai saat ini, kita masih diberikan waktu bertemu orang-orang terkasih, berkumpul bersama mereka, melengkapi kekurangan satu sama lain, berbagi kesedihan serta kecerian.

Ada juga yang selalu menghawatirkan masa depan apadahal masa kini atau saat ini juga adalah penentu masa depan, ingat hukum“sebab dan akibat”. Hal sekecil apapun yang kita lakukan saat ini akan berdampak pada kehidupan kita esok harinya, hanya menunggu saat dan waktu yang tepat, tidak ada usaha yang menghianati hasil, maka kesimpulannya lakukan serta berikan dedikasimu menggunakan waktu sebaik-baiknya, berikan usaha terbaikmu yang dapat kau lakukan semampumu atas apapun yang kau inginkan.

Gerbang kesuksesan milik semua orang yang berkeinginan menggapainya, hanya saja tak sedikit memilih mundur atas apa yang diimpkannya, karena gagal beberapa kali, kemudian menganggap dirinya tak pantas. Jangan pernah menjudge, mensugesti dirimu bahwa kau tak pantas atas apapun didunia ini, semua orang pantas atas apa yang diimpikannya.


Friday, April 6, 2018


Adios Amigo
(Selamat tinggal)

Waktu berlalu, waktu tak kembali, waktu terus berputar tetapi moment dan kisahnya tidak akan pernah sama lagi. Jangan sampai kau terlambat menyadari betapa berartinya orang tersebut setelah kau abaikan. Terkadang kehidupan dapat membuatmu seolah kau adalah orang yang hidup dengan baik namun didalam kau telah setengah mati.

Semula kita terlihat biasa-biasa saja tak ada yang menarik dari semuanya, waktu mulai membuat kita bertemu dan bertatap terlalu sering dari pada biasanya. Kemudian entah tanpa sengaja kita mulai merajut impian dan membuat bingkai indah tentang masa depan bersama dengan sangat sempurna, melengkapi satu sama lain. Datanglah pernyataan menyakitkan darimu“berikan satu sama lain ruang untuk tak saling mengekang”yang perlahan menuju kalimat perpisahan jauh dari dugaan.

Terkadang kita cukup bodoh karena cinta, tetapi lebih baik menyatakan kebenaran yang hasilnya menyakitkan dari pada kebohongan, lebih baik menyatakan kebenaran dari pada dipendam. Namun ada yang lebih menyakitkan lagi ketika kau ingin terlihat menyatakan kebenaran ternyata memalsukan segalanya termasuk membohongi aku dengan memberiku harapan palsu cintamu.

Sama seperti kepercayaan yang kau hianati dan kau sia-siakan, seolah harapan, pengorbananku tak berarti, terlalu sederhana bagimu. Bukannya jelas sudah cinta tak selalu tentang kalimat manis saja, aku berhenti bukan karena menyerah tepatnya sekarang rasa takut dihianati, disakiti lebih besar dari pada aku harus tersakiti terus-menerus mengikuti kisah ini dari pada logikaku. Berharap sendiri dalam waktu serta situasi tertentu teramat menyakitkan untuk kesekian kalinya dengan cinta yang tak pasti dan terabaikan.

Segala rasa sakit yang kau berikan sekarang mampu merubah haluanku, cinta yang dulu aku dambakan kini aku putuskan untuk berhenti menunggu,ketulusanku kau ragukan entah sampai kapan kau akan mengerti. Tersadar bahwa perasaan takut menyakiti diri sendiri serta memilih berhenti memperjuangkanmu terkadang lebih baik dari pada memperthankan rasa cintaku karena tak terbalas dan selalu kau jadikan pelarian semata.

Semua hal tentangmu membuat aku jerah bukan menyerah terhadap perjuangku tetapi sampai disini dulu, sampaikan salam kecewaku pada yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan, sampaikan padanya aku cukup tersakiti karena penghiantan cintamu.

Mungkin saja aku perlu jedah dan berhenti dulu mengambil waktu untuk merenung, merasakan betapa pahitnya berharap sendiri dalam suatu hubungan cinta,betapa tak mudah harus menikam setiap rasa rindu yang datang, tak mudah sehingga aku sempat tersesat dalam kuatnya rasa dukaku.

Aku berusaha menyadarkan diri sendiri kelak apapun yang terjadi, pasti ada seseorang diluar sana yang selalu memikirkanku. Sehingga aku tak kesepian,tak disakiti sesakit ini, serta selalu dinggap.

Pada persimpangan jalan sempat aku khawatir tak dapat melupakanmu dan takut terluka lagi, banyak penasehat dadakan datang pada saat yang bersamaan meraka memberitahuku waktu adalah obat penyembuh terbaik untuk bermacam-macam luka, kemudian aku percaya tak ada yang abadi.

Dari waktu kewaktu semangkin banyak pertanyaan mengapa terkadang aku masih disana pada moment tetentu berpikir betapa sempat memilikimu merupakan keberuntungan kecil dari perjalanan kisah cintaku, dalam benak terkadang ingin aku tanyakan padamu masih adakah sedikit rasa untukku? Apakah kau tak langsung menghilangkan begitu saja perasaanmu terhadapku?

Bayanganmu terlalu sering menghiasi otakku yang setengah tak waras ini, ingin aku katakan padamu aku tak menginginkan ini, namun melihatmu bahagia aku tak ingin ada dilembaran kehidupanmu yang baru saat ini dan merusaknya, dengan segenap harapan aku akan menjaga ruang rasa cintaku sepantasnya saja,membisikkan diri sendiri bahwa aku labih kuat dari yang aku kira.

Akhir dipenghujung jalan kisah cintaku untuk semua hal yang telah mengajarkan arti melepaskan, keikhlasan, dan segala hal yang belum bisa aku pelajari, aku tersadar bahwa aku tidak meraih sesuatu dengan tangan kosong ada hikmah dari semua hal-hal yang selalu aku anggap mengecewakan dalam kehidupan ini.



Contoh