The subtle art of not giving a f*ck
"Sebuah seni untuk bersikap bodo amat"
Mark Manson
BAB
2 – Kebahagian itu masalah
Secara
sederhana mengapa kita mengalami penderitaan adalah bahwa secara biologis
penderitaan bermanfaat.
Dan rasa
sakit ini, sebagaimana kita membencinya, ternyata berguna. Rasa sakit memberi
pelajaran kepada kita akan apa yang harus kita perhatikan ketika masih muda dan
suka teledor. Ini membantu menunjukan kepada kita apa yang baik dan buruk bagi
kita. Ini membantu kita memahami dan mentaati batasan kita masing-masing.
Itulah alasannya bahwa menghindari rasa sakit dan mengejar kenikmatan tidak
selalu berguna, karena rasa sakit dapat sewaktu-waktu menentukan hidup mati
kita.
Kita
kehilangan manfaat dari mengalami dosis rasa sakit yang menyehatkan, sebuah
kerugian karena terputus dari kenyataan dunia sekitar kita.
“Jangan
mengharapkan suatu kehidupan yang bebas dari masalah, tidak ada hal seperti
itu. Sebaliknya, berharaplah akan hidup yang penuh dengan masalah-masalah yang
baik.”
Masalah
tidak pernah berhenti mereka hanya datang silih berganti atau meningkat. Semakin
Anda mengalami ketergantungan pada hal-hal yang membuat anda merasa lebih baik,
Anda akan merasa lebih baik, Anda akan semakin sering mencarinya.
Dalam
pemahaman ini, hampir segala hal bisa mengakibatkan kecanduan, tergantung pada
motivasi yang ada dibaliknya. Kita semua memiliki metode yang kita pilih
sendiri untuk mematikan rasa sakit dari masalah kita, asal dalam dosis yang
normal itu tidak masalah.
Siapa
diri Anda sebenarnya ditentukan oleh apa yang ingin Anda perjuangkan. “NO PAIN
NO GAIN” ini adalah komponen hidup kita yang paling sederhana dan mendasar,
perjuangan kita menentukan kesuksesan kita. Permasalahan- permasalahan kita
melahirkan kebahagian kita, seiring dengan
masalah-masalah yang naik levelnya, menjadi semakin baik, karena
kegembiraan justru terletak pada pendakian itu sendiri.
No comments:
Post a Comment