Hujan, secangkir kopi, bayangan semu
Chapter
1 ( hujan )
Dalam hening malam
kusetapaki bayangan masa-masa kelam itu,mungkin sudah saatnya aku mencoba buka
hati yang pernah tersayat karena manisnya kata cinta. Dan kutemukan diriku
dalam masa yang kelam itu yang terus menghantuiku dan menjadi bagian bayanganku
melalui aroma hujan yang pernah menjadi bagian kenangan manis antara aku dan
diriku yang lalu.
Mungkin saja dalam sesaat aku
tenggelam lagi bersama aroma hujan kemasa dimana aku merasa saat ini ada pada
masa itu bersamamu, berjalan sendiri dan mencoba bangkit dari masa kelam yang
pernah menimpa jiwa dan ragaku seakan masih ada harapan adanya benih cinta yang
baru tumbuh bersama siraman air hujan.
Tumbuh menghirup aroma hujan,
cintaku terlalu berkeluh dengan masa lalu itu, mungkin karena kutanamkan benih
harapan terlalu dalam, dan kini aku menemukan benih itu telah melewati beberapa
musim tak juga tumbuh, namun aku menemukan diriku masih pada tempat yang sama
dengan harapan yang keras, dan terdampar dimasa terburukku.
Sampai akhirnya aku menutup
mata dan menghempaskan diriku sendiri pada sanadaran kursi kamar yang begitu
senyap dan berlarut dalam kerinduan yang panjang. Mungkinkah aku bisa bangkit
dalam kelamnya masa itu apakah ini hukuman ? aku jatuh cinta dan senandung hati
tak bisa berdusta aku masih menyayangimu.
Alunan gitar selalu jadi
penyejuk dalam kelamnya masa sendiri ini, kesendirian yang tersadar akan
kehilanganmu, entah waktu tak ingin berhenti dan tak berpihak kepadaku, jalani
semua kisah yang beruntun telah terukir dalam hari-hari yang telah tercipta
oleh takdir.bagaiman harus aku akui bahwa kamu telah pergi,begitu damainya,
ceria namun sosokku masih sama saja,dan tak ada lagi sosokmu yang melekat itu.
Akhir yang tercipta kita
harus menjejaki setapak itu sendiri tanpa harus bergandengan lagi, asa tak
mampu kutahan untuk kesekian kalinya, semua rasa tak bisa berakhir namun tetap mengganggu
masaku kini, ku tepuk dadaku dengan isak tangis yang berkepanjangan, memohon pada
sedih ini untuk tak menghantuiku lagi.
Entahlah rasa penat karena
merindu yang berkepanjangan ini hanya dapat kuwakilkan dengan air mata yang
deras setiap malamnya, bertanya dimanakah sosok manismu saat itu ? selalu saja
ada emosi yang berkepanjangan membaur bersama tangisku, tanda tanya akan kemana
perginya sosokmu yang lembut itu, kumerindu sampai nafas ini terisak-isak.
Amarah bercampur cinta yang mendalam membaur dan melebur menjadi satu dalam
senyap berkepanjangan.
Ketika ragaku bersimpah
memeluk diri sendiri, kaupun pernah menjadi inspirasiku, membuat aku melihat
cinta dari sisi lain, memberi kekuatan yang bertabur cinta, mendukungku menjadi
lebih baik. Lalu kenapa kini pergi meninggalkan aku dalam senyap ini, ketika
kau beri kebahagiaan yang datangnya dari rasa kenyamanan.
Dalam kensunyian ini petikan
gitar aku gambarkan kerasnya aku pernah mencintaimu, mengenang dalam isakan
tangis kusampaikan dalam laguku.dalam hati selalu bersenandung apa salahku, kau
tinggalkan aku dalam diam, lirih dan piluh hatiku memanggil namamu dalam tiap
petikan gitarku, mengambarkan aku sangat merindu walaupun aku tau kau adalah
sosok yang selalu berhianat.
Dia dusta dariku, cintaku
sangat tulus padamu apalah arti semua jika hatimu tak sama, tapi aku masih
berharap berulang kali kau akan kembali, walau dirimu tak mengerti untuk saat
ini,namun pertanyaan itu kembali kepadaku sampai kapan aku akan bertahan dalam
kisah ini? Atau mungkin harus aku akhiri semua harapan ini dalam kesendirian
saja.
Kisah yang hanya yang aku
diami sendiri, berpihak sendiri, menatap dari jendela kamar, hujan belum juga
reda, aku terlahir untuk cinta yang dunia saat ini masih mengujiku, dalam
hidupku banyak ketidak sempurnaan, apakah itu yang membuatmu pergi dariku,
tanpa kata permisi, dan mendiami dunia lain, bersama dia yang dapat membuatmu
bahagia, sebenarnya dimanakah dirimu ?
Tanpa kabar, menghilang
begitu saja, aku masih berharap dan menunggumu?
Berharap mengukir cerita yang
sangat indah
Aku menunggumu dan masih saja
menunggu sosokmu menghampiriku?
Aku merindukanmu dengan segenap hatiku
Dia yang pernah mengisi hati hampir sepenuhnya
Cocok kaliii
ReplyDeleteNyata jiwaaaa
:)nyata jiwa
Delete😔
ReplyDelete